Ujian dari Tuhan yang sebenarnya.
Bukanlah pada saat kamu susah/miskin.
Tapi justru pada saat kamu senang/kaya.
Karena begitu kita banyak uang.
Kita merasa enggan untuk berbagi.
Karena kita takut kehilangan.
Contoh gampangnya adalah :
Saat ada pengamen/peminta sumbangan/pengemis di depan rumah kita
Apakah yang kamu lakukan ?
Biasanya kita malah berbohong, kepada pengamen :
"Nggak ada uang receh mas..."
Padahal di dompet kita masih banyak uangnya.
Mengajari anak kita untuk berbohong, kepada peminta sumbangan, dengan
kalimat :
"Maaf, Bapak Ibunya tidak ada di rumah."
Padahal Bapak Ibunya sebenarnya ada di rumah.
Atau mengusir secara halus kepada pengemis dengan kata- kata :
"Maaf ya Pak/Bu ?"
Padahal apa sih susahnya memberikan uang 2000 atau 1000 rupiah.
Dengan memberi uang 1000 rupiah, tak akan membuat kita jatuh miskin.
Harta kita adalah cuma titipan dari Tuhan.
Bukan milik kita seluruhnya.
Ada juga sebagiannya untuk kaum dhuafa/orang miskin yang tak punya
Berbagilah sekarang juga, sebelum Tuhan memaksamu.
Karena roda kehidupan terus berputar.
Mungkin hari ini kamu lagi senang/kaya.
Tapi mungkin suatu hari nanti, kamu akan susah/miskin lagi.
.