Menguasai "teori" agama itu mudah. (Cuma hapal doang). Melakukan "praktek" agama itu sulit. (Cuma mengerjakan doang). Mengerjakan dengan "ikhlas" adalah yang paling sulit. (tanpa pamrih/tanpa mengharapkan balasan apapun) (Dani Kaizen)
@Sugito Kronjot, memang sih semua tergantung niatnya. Tapi dalam kenyataan hidup , Cuma "niat baik" saja tidak cukup, kalau prosesnya dengan "cara yg buruk". Contohnya : 1.Punya niat baik ingin membangun masjid, tapi caranya dengan korupsi uang milik perusahaannya. 2.Punya niat baik ingin menyembuhkan sakit orang lain, tapi dengan cara meminta bantuan setan/jin. 3.Niatnya baik ingin bersedekah, tapi uangnya hasil dari mencuri.
Yg paling baik adalah mulailah kerjakan dengan niat dan tujuan yg baik, tapi harus dilakukan dengan "cara yg baik" pula.
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini. Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu di blog ini dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia. Berkomentarlah sesuai dengan isi artikelnya dengan menggunakan "Name/URL" atau akun google.
semua tergantung niat Gan, ikhlas atau ndaknya itu dari niat dulunya Gan.
BalasHapus@Sugito Kronjot, memang sih semua tergantung niatnya.
BalasHapusTapi dalam kenyataan hidup ,
Cuma "niat baik" saja tidak cukup, kalau prosesnya dengan "cara yg buruk".
Contohnya :
1.Punya niat baik ingin membangun masjid, tapi caranya dengan korupsi uang milik perusahaannya.
2.Punya niat baik ingin menyembuhkan sakit orang lain, tapi dengan cara meminta bantuan setan/jin.
3.Niatnya baik ingin bersedekah, tapi uangnya hasil dari mencuri.
Yg paling baik adalah mulailah kerjakan dengan niat dan tujuan yg baik, tapi harus dilakukan dengan "cara yg baik" pula.