Ketika ada kebenaran dari pihak lain yang berbeda, kita langsung emosi dan marah-marah.
Kebenaran versi kita yang sering kita bangga-banggakan dan agung-agungkan, terkadang malah justru melebihi "Sang maha benar"/Tuhan.
Padahal dari Tuhanlah segala kebenaran berpusat dan berawal.
Mengapa harus emosi dan marah-marah ???
Jika mendengar/membaca kebenaran dari versi orang lain yang berbeda dengan kita.
Bukankah kita justru tambah banyak ilmu tentang versi "kebenaran".
Dan ternyata "kebenaran" itu tidaklah kaku, tapi fleksibel/lentur.
Tergantung situasi, kondisi, tempat dan waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini. Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu di blog ini dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia. Berkomentarlah sesuai dengan isi artikelnya dengan menggunakan "Name/URL" atau akun google.